IMG-LOGO

Sejarah Membangun Desa

Create By 30 April 2014 3 Views

SEJARAH MEMBANGUN DESA

Diawali pada tahun 1930 saat penjajah Belanda dan jepang periode kepemimpinan Raden Mas Soekarno Tjokro Atmodjo  sampai tahun 1945. Pada periode tersebut belum banyak yang dapat diungkapkan, terlebih kepemimpinan waktu itu masih berbau feodalisme. Pada tahun 1945 / 1947 Kedudukan Kepala Desa Pandean diganti oleh Raden Mas Syafar sutrisno, yang masa kepemimpinannya hanya berlangsung kurang labih 2 tahun sehingga belum banyak juga hal-hal yang dapat diungkapkan.

Pada tahun 1947 kedudukan Kepala Desa Pandean digantikan oleh Raden Mas Blendo Atmo Trimurti. Raden Mas Blendo Atmo Trimurti ini memimpin Desa Pandean sejak 1951 – 1975. Inipun Membangun Desa Pandean baru dapat diungkapkan mulai tahun 1970 dengan adanya bantuan subsidi desa waktu itu.

Pada tahun 1971 gardu pos kamling(Rondhan :jawa) di enam Dusun diperbaiki. Mulai saat itu agak ada pergeseran Membangun sesuai dengan era perkembengan yang berlaku. Prestasi yang diraih dalam periode ini selama 5 tahun antara lain :

·      Penataan Pos kamling di tiap Dusun.

·      Pengadaan sarana Pendidikan di tingkat Sekolah dasar.Waktu itu Sekolah Dasar             pinjam di Rumah Penduduk ,di Rumah Bapak Suwardi Pandean kidul yang waktu itu   menjabat Kamitua.Perlu diketahui bahwa bangunan SD Pandean waktu itu sudah ada,tetapi karena tidak permanen sehingga beberapa tahun ditempati mulai 1961-1971  ( selama 10 tahun ) sudah hampir ambruk. 

Dari hasil rembuk Desa maka berhasil mencari brumah penduduk sebagai tempat belajar anak anak SD,yaitu   dirumah bapak Suwardi.

·      Membangun gapura di pintu masuk Dusun Dusun.

·      Mendirikan Sekolah Rakyat meskipun tempat belajarnya di rumah-rumah penduduk. Di bidang pendidikan ini sejak berdiri Sekolah Rakyat tahun 1951 muridnya berkembang pesat karena dari lain desa seperti Jogoyasan, Keditan, dan Tolokan bersekolah di Desa Pandean ini.

·      Peningkatan kesadaran beragama dengan membangun masjid dan mushola di setiap Dusun.

·      Membangun infrastrukur lainnya seperti peningkatan jalan antar Dusun sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat.

·      Pembanguanan sarana air bersih ,meskipun dengan bamboo sebagai sarana mendatangkan air dari sumbernya.

·      Penghijauhan hautan Negara melalui penanaman pohon pinus beserta pengelolaanya.

·      Kesadaran Hukum dan Kamtibmas melalui Hansip.

·      Penguatan Kapasitas kelembagaan Desa seperti PKK,Pamong Desa,Ormas

·      Peningkatan kesadaran membayar pajak. 

·      Membangun Gedung SD permanen atas bantuan Pemda Kabupaten Magelang.

Pada tahun 1975 terjadi pergantian kepemimpinan yang dipilih secara demokrasi melalui pemilihan Kepala desa selama 14 Tahun yaitu tahun 1975 s/d 1989 dipimpin oleh Bapak Suwardi.

Pada masa ini terdapat peningkatan pembanguan di berbagai bidang baik fisik maupun non fisik  antara lain:

·      Peningkatan Membangun infrastruktur seperti pengerasan jalan antar Dusun.

·      Membangun Balai Desa ,Kantor Desa, Kantor BPD, Kantor LPMD dan Kantor PKK.

·      Pengadaan USB ( Unit Sekolah Baru ) melalui Impres sehingga berdiri SD Pandean II.

·      Membangun Masjid di Tanggulangin, Dalangan, Dan Pandean Kidul di tambah mushola di Pandean Lor, Sidadap, Wonolobo dan lai-lain.

·      Membangun listrik masuk Desa.

·      Membangun jembatan di kali Kathok, kali Legok, dan kali Bang serta kali Krakalan melalui bantuan subsidi Desa.

·      Penguatan kapasitas Perangkat Desa dan lembaga-lembaga lainnya.

·      Pembetukan kelompok belajar setingkat SLTP konvensional.

·      Pengelolaan dan peningkatan air bersih.

·      Peningkatan kesadaran membayar PBB bagi masyarakat Desa.

Melalui berbagai Membangun, Desa Pandean meraih juara I Lomba Desa Tingkat Karesidenan Kedu, dan juara harapan I Tingkat Propinsi Jawa Tengah pada lomba Desa tahun 1982.

Dengan mengikuti lomba Desa sejak dari tingkat paling bawah ( Tingkat Kecamatan Ngablak ) ini, masyarakat memiliki dan tergugah kesadarannya untuk melaksanakan kegiatan Membangun di berbagai bidang baik fisik maupun non fisik seperti bidang kesehatan, pendidikan, Kamtibmas, hukum dan lain-lain.

Pada tahun 1989 terjadi pergantian kepemimpinan di Desa Pandean setelah dilaksanakan Pilkades yang berlangsung secara demokratis.

Bapak Suwarno mendapat kepercayaan masyarakat setelah terpilih memangku jabatan Kepala Desa Pandean mengalahkan ( 3 ) rivalnya.

Langkah pertama yang dilakukan oleh Bapak suwarno adalah menetralisir keadaan, sehingga keadaan berhasil aman tenang tanpa gejolak meskipun baru saja dilaksanakan pilihan Kepala Desa, keamanan dan ketenangan semua warga desa terwujud, tanpa gejolak yang berarti. Beliau merangkul semua tokoh masyarakat, sesepuh desa, dan warga desa lainnya untuk duduk bersama, berembug bersama membangun desanya.

Prestasi yang diraih dalam periode ini adalah :

1.     Penataan Perangkat dan penataan Pamong Desa.

2.     Penataan dan pemantapan lembaga-lembaga desa di luar perangkat dan pamong seperti LKMD, LMD, PKK,Karang Taruna, Kader-kader Posyandu dan lain-lain.

3.     Rehabilitasi Balai Desa, Kantor Desa,Kantor PKK, Kantor LPMD dan kelengkapan sarana lainnya seperti mebelair, buku-buku administrasi dan prasaran kantor lainnya.

4.     Pengerasan jalan Pandean Kidul ke Sidadap dengan bantuan  padat karya, juga Sidadap sampai Wonolobo.

5.     Pengerasan jalan Dusun Tanggulangin sepanjang 600 meter menuju Dusun Dalangan melalui program P3DT.

6.     Membangun senderan di Dusun Pandean Kidul dilanjutkan pengaspalan jalan dari Pandean Lor ke Pandean Kidul, dan pembuatan pagar permanen di halaman SD Pandean II dengan keterangan sebagai berikut :

a.     Senderan di Dusun Pandean Kidul dengan dana swadaya masyarakat murni.

b.      Jalan aspal dilaksanakan oleh DPU Kabupaten Magelang.

c.      Pembuatan pagar permanen SD Pandean I dan II melalui swadaya dan APBDes.

7.     Pengelolaan air bersih.

8.     Pengaspalan jalan Dusun Tanggulangin sepanjang 850 m, lebar 3,5 m dengan dana swadaya masyarakat dan mendapat bantuan aspal dari Kabupaten Magelang sebanyak 75 drum.

9.     Peningkatan kesadaran masyarakat tentang wajib belajar 6 tahun menjadi wajar dikdas 9 tahun.

10. Peningkatan kesadaran beragama melalui pengajian dan terbentuknya kelompok Yasinan di setiap RT.

11. Renovasi tempat-tempat ibadah di Tanggulangin, Dalangan, Pandean Kidul, Sidadap,Pandean Lor, Digulan dan Wonolobo dengan swadaya masyarakat dan APBDes.

12. Pembuatan selokan jalan di Dusun pandean Kidul, Wonolobo dan Sidadap dengan dana swadaya dan APBDes.

13. Membangun jalan-jalan gang di seluruh dusun se Desa Pandean dengan dana swadaya dan APBDes.

Pada tahun 1997 Bapak Suwarno terpilih kembali memimpin Desa Pandean setelah melalui Pilkades yang dilakukan secara demokratis. Beliau melanjutkan kepemimpinan di Desa Pandean dengan melanjutkan Membangun di Desanya. Prestasi yang diraihnya pada masa jabatan kedua ini antara lain :

1.     Penataan Perangkat Desa yaitu :

a.    Mengisi kekosongan Sekretaris Desa, Kaur Pemerintahan, Kaur Umum, Kaur Keuangan, Kaur Kesra dan kaur Membangun.

b.    Penataan lembaga-lembaga Desa seperti BPD,LPMD, LPKK,LPP dan RT/RW.

2.     Berdirinya berbagai organisasi sosial seperti kegiatan keagamaan dan kesenian. Organisasi-organisasi tersebut misalnya :

a.       Kegiatan keagamaan :

i.Kelompok Yasinan di tiap lingkungan RT/RW

ii.Kelompok siraman rohani

b.       Kegiatan kesenian misalnya :

i. Karawitan di Dusun Pandean Lor dan Tanggulangin

ii.Kethoprak di Dusun Pandean Lor dan Tanggulangin

iii.Soreng di Dusun Wonolobo dan Tanggulangin

iv.Campursari di Dusun Tanggulangin, Pandean Lor dan Wonolobo

v.Orkes Melayu di Dusun Dalangan

vi.Jaranan di Dusun Tanggulangin, Pandean Lor dan Dalangan

vii.Rebana di semua dusun terdapat rata-rata 2 kelompok group rebana

viii.Warokan di Dusun Tanggulangin dan Pandean Lor

                                                                 ix.Rodat di Dusun Pandean Kidul

    1. Pengisian kekosongan Kepala Dusun di Dusun Pandean Kidul, Pandean lord an Dalangan serta menunjuk pejabat Kepala Dusun Tanggulangin dan Wonolobo.
    2. Membangun bidang pendidikan yaitu berdirinya lembaga pendidikan TK do Pandean I dan II, termasuk pengadaan gedung dan sarana prasarana lainnya termasuk guru dan meja belajar.
    3. Penataan wilayah dan tanah bengkok, dimana Desa Pandean dibagi 7 ( tujuh ) pedukuhan secara administratif.
    4. Peningkatan pelayanan masyarakat dengan pembenahan administrasi Desa, koordinasi tingkat dusun, dan rehabilitasi Kantor Desa, Balai Desa, kantor LPKK,kantor LPMD beserta prasarana lainnya.
    5. Peningkatan kesadaran beragama dengan rehabilitasi sarana atau tempat beribadah serta pemanfaat buku-buku agama dan siraman rohani.
    6. Peningkatan sarana infrastruktur dengan membangun jalan lintas desa melalui dana PPK tahun 2004, menghubungkan Desa Pandean dengan Desa Girirejo dan dana PPK tahun 2005 melintas ke Desa Tolokan kabupaten Semarang, serta peningkatan jalan aspal Dusun Tanggulangin menghubungkan Desa Pandean dengan Desa Kopeng Kabupaten Semarang melalui swadaya masyarakat dengan bantuan aspal dari kabupaten Magelang.
    7. Membangun sarana air bersih seperti di Dusun Tanggulangin melalui swadaya murni masyarakat.
    8. Penanaman pohon pinus dan rumput gajah di hutan Negara serta pengelolaannya.
    9. Penguatan kapasitas kelembagaan BPD, LPMD, LPKK, LPP, Kader Posyandu, dan ormas.
    10. Kesadaran hukum dan Kamtibmas melalui Linmas Desa.
    11. Meningkatkan kesadaran membayar pajak.
    12. Pengelolaan air bersih dan infrastruktur lainnya untuk kepentingan masyarakat.
    13. Penggunaan limbah sapi dan hewan lainnya untuk meningkatkan produksi pertanian, misalnya pupuk kandang dan limbah cairnya ( Manyon ).

Demikian sejarah Membangun Desa Pandean yang dapat diungkapkan sejak tahun 1951 sampai dengan tahun 2010. Harapan selanjutnya adalah dengan adanaya penerapan pendampingan melalui PPDP yang menghasilan dokumen RPJMDesa di Desa Pandean akan mendorong laju perkembangan Membangun secara maksimal